Minggu, 30 November 2014
Kamis, 12 Desember 2013
MAKALAH
MAKALAH DATA
FORGERY
DISUSUN OLEH :
NAMA
|
NIM
|
RIFKY ADITYA BASTARA
|
13120403
|
RIZKY MAYNARDA
|
|
RIZAL RAMADHAN
|
13121079
|
HENDRA WIJAYANTO
|
|
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan kasih sayang-nya kepada kita semua. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW, nabi akhir zaman teladan
kita semua.
Makalah ini berisikan tentang Pengertian Data
Forgery, Melalui Makalah ini Diharapkan dapat memberikan informasi kepada kita
semua tentang kejahatan di dunia teknologi yang membuat seseorang mendapat
hukuman pidana dan perdata atas perbuatannya. Makalah Data Forgery ini
merupakan salah satu tugas atau syarat dalam memenuhi nilai UAS pada mata
kuliah Etika Profesi Teknologi Informasi & Komunikasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan
makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 UMUM
Dahulu, ketika mengarsipkan data-data penting hanya
disimpan pada sebuah lemari besar. Dan dalam pencarian datanya pun menjadi
lama, apabila data atau dokumen-dokumen penting yang diarsipkan ada pada jumlah
yang banyak.
Pada era
globalisasi ini, dalam pengarsipan data maupun dokumen-dokumen penting baik
dalam instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta sekarang lebih banyak
menggunakan komputer maupun laptop dan simpan didalam sebuah database sehingga
dalam pencarian data maupun dokumen-dokumennya lebih cepat. Walaupun sebagian
masih menggunakan lemari besar dalam penyimpanan arsip data maupun
dokumen-dokumen pentingnya.
Baik dahulu maupun pada zaman sekarang ini, celah untuk mencuri data maupun
dokumen-dokumen penting masih tetap bisa dilakukan, walaupun sistem didalam
instansi pemerintahan dan perusahaan swasta sudah dikatakan secure, tetap saja
pencurian data maupun dokumen-dokumen penting masih bisa dilakukan.
1.2 MAKSUD &
TUJUAN
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi nilai Ujian Akhir Semester(UAS)semester 5 mata kuliah Etika
Profesi Teknologi Informasi dan komunikasi dan menambah pengetahuan kami
tentang Data
Forgery.
1.3 METODE
PENELITIAN
Metode penelitian yang penulis lakukan dalam penulisan makalah ini adalah
dengan metode studi pustaka yaitu sebuah metode dengan cara menghimpun
infromasi yang relevan dengan topik atau masalah yang sedang diteliti,dalam hal
ini tentang kasus
data forgery.
1.4 RUANG
LINGKUP
Ruang lingkup penulisan makalah ini dibatasi pada pembahasan tenatang kasus kejahatan data
forgery baik pemalsuan sebuah situs internet maupun email pishing juga
penanggulangannya.
1.5 SISTEMATIKA
TULISAN
Adapun
sistematika penulisan makalah ini
adalah sebagaiberikut :
BAB
I PENDAHULUAN
Bab
ini akan menjelaskan mengenai gambaran umum, maksud dan tujuan, metode
penelitian, ruang lingkup dan sistematika tulisan.
BAB
II LANDASAN TEORI
Dalam bab II dijelaskan teori-teori tentang data
forgery secara umum.
BAB
III PEMBAHASAN
Pada bab III dijelaskan pembahasan mengenai data forgery, kasus
tentang data forgery khususnya pada pemalsuan sebuah situs ineternet maupun
email pishing dan juga membahas penanggulangan
masalahtersebut.
BAB
IV PENUTUP
Bab ke-4 berisikan kesimpulan dan saran mengenai data forgery.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.PENGERTIAN DATA FORGERY
Pengertian data adalah kumpulan kejadian
yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf,
simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum dapat
‘bercerita’ banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Pengertian data juga
bisa berarti kumpulan file atau informasi dengan tipe tertentu, baik suara, gambar
atau yang lainnya.
Menurut kamus oxford definis data
adalah “facts or information used in deciding or discussing something”.
Terjemahan bebasnya: “fakta atau informasi yang digunakan dalam menentukan atau
mendiskusikan sesuatu”. Juga bisa berarti “information prepared for or stored
by a computer” dalam bahasa Indonesia berarti “informasi yang disiapkan untuk atau
disimpan oleh komputer.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
pengertian pengertian data adalah keterangan yang benar dan nyata. Atau keterangan
atau bahan nyata yang dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau
kesimpulan).
Sedangkan pengertian Forgery adalah
pemalsuan atau Tindak pidana berupa memalsukan atau meniru secara tak sah,
dengan itikad buruk untuk merugikan pihak lain dan sebaliknya menguntungkan
diri sendiri.
Dengan kata lain pengertian data forgery
adalah data pemalsuan atau dalam dunia cybercrime Data Forgery merupakan
kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan
sebagai scripless document melalui Internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan
pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi "salah
ketik" yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku karena korban akan
memasukkan data pribadi dan nomor kartu kredit yang dapat saja disalah
gunakan.
Kejahatan jenis ini dilakukan dengan
tujuan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di internet.
Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki
situs berbasis web database.
2.2.PENYEBAB
TERJADINYA DATA FORGERY
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Terjadinya Cyber Crime khususnya data forgery :
a.
Faktor
Politik
b.
Faktor
Ekonomi
c.
Faktor
Sosial dan Budaya :
Ada beberapa Aspek untuk Faktor Sosial
dan Budaya :
a.
Kemajuan
Teknologi.
b.
Sumber
daya manusia.
2.3.DAMPAK CYBERCRIME TERHADAP KEMANAN NEGARA DAN DALAM NEGERI
a.
Dampak
Cybrcrime terhadap keamanan Negara :
·
Kurangnya
Kepercayaan dunia terhadap Indonesia
·
Berpotensi
menghancurkan Negara
·
Kerawanan
social dan politik yang ditimbulkan dari Cybercrime antara lain isu-isu yang
meresahkan, memanipulasi simbol-simbol kenegaraan, dan partai politik dengan
tujuan untuk mengacaukan keadaan agar tercipta suasana yang tidak kondusif.
·
Munculnya
situs-situs porno yang dapat diakses bebas dapat merusak moral bangsa.
2.4.HUKUM TENTANG
DATA FORGERY
·
Pasal 30
1.
Setiap
Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer
dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan cara apa pun.
2.
Setiap
Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer
dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan tujuan untuk memperoleh
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik.
3.
Setiap
Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer
dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan melanggar, menerobos,
melampaui, atau menjebol sistem pengamanan.
·
Pasal 35
1.
Setiap
orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi,
penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dengan tujuan agar Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik tersebut dianggap seolah‐olah data yang
otentik.
·
Pasal 46
1.
Setiap
Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).
2.
Setiap
Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah.
3.
Setiap
Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (3) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).
·
Pasal 51
1.
Setiap
Orang yang memenuhi unsure sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 dipidana penjara
paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
12.000.000.000,00(dua belas miliar rupiah).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.Definisi Data
Forgery
Data
Forgery merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting
yang tersimpan sebagai scripless document melalui Internet. Kejahatan ini
biasanya ditujukan pada dokumen – dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah
terjadi “salah ketik” yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku karena
korban akan memasukkan data pribadi dan nomor kartu kredit yang dapat saja
disalah gunakan.
3.2.
Contoh Kasus Data Forgery
Di Indonesia, kejahatan mengenai data forgery
sendiri pernah terjadi, beberapa diantaranya adalah:
1.
Kejahatan kartu kredit yang dilakukan lewat
transaksi online di Yogyakarta.
Polda DI Yogyakarta menangkap lima carder dan
mengamankan barang bukti bernilai puluhan juta, yang didapat dari merchant luar
negeri. Begitu juga dengan yang dilakukan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di
Bandung, Buy alias Sam. Akibat perbuatannya selama setahun, beberapa pihak di
Jerman dirugikan sebesar 15.000 DM (sekitar Rp 70 juta).
Para carder
beberapa waktu lalu juga menyadap data kartu kredit dari dua outlet pusat
perbelanjaan yang cukup terkenal. Caranya, saat kasir menggesek kartu pada
waktu pembayaran, pada saat data berjalan ke bank-bank tertentu itulah data
dicuri. Akibatnya, banyak laporan pemegang kartu kredit yang mendapatkan
tagihan terhadap transaksi yang tidak pernah dilakukannya.
Modus
kejahatan ini adalah penyalahgunaan kartu kredit oleh orang yang tidak berhak.
Motif kegiatan dari kasus ini termasuk ke dalam cybercrime sebagai tindakan
murni kejahatan. Hal ini dikarenakan si penyerang dengan sengaja menggunakan
kartu kredit milik orang lain. Kasus cybercrime ini merupakan jenis carding.
Sasaran dari kasus ini termasuk ke dalam jenis cybercrime menyerang hak milik
(against property). Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah cybercrime
menyerang pribadi (against person).
Beberapa solusi untuk mencegah kasus di atas adalah:
·
Perlu adanya cyberlaw: Cybercrime belum sepenuhnya
terakomodasi dalam peraturan / Undang-undang yang ada, penting adanya perangkat
hukum khusus mengingat karakter dari cybercrime ini berbeda dari kejahatan
konvensional.
·
Perlunya Dukungan Lembaga Khusus: Lembaga ini
diperlukan untuk memberikan informasi tentang cybercrime, melakukan sosialisasi
secara intensif kepada masyarakat, serta melakukan riset-riset khusus dalam
penanggulangan cybercrime.
·
Penggunaan enkripsi untuk meningkatkan keamanan.
Penggunaan enkripsi yaitu dengan mengubah data-data yang dikirimkan sehingga
tidak mudah disadap (plaintext diubah menjadi chipertext). Untuk meningkatkan
keamanan authentication (pengunaan user_id dan password), penggunaan enkripsi
dilakukan pada tingkat socket.
2.
Data Forgery Pada E-Banking BCA
Pada tahun 2001, internet banking diributkan oleh
kasus pembobolan internet banking milik bank BCA, Kasus tersebut dilakukan oleh
seorang mantan mahasiswa ITB Bandung dan juga merupakan salah satu karyawan
media online (satunet.com) yang bernama Steven Haryanto. Anehnya Steven ini
bukan Insinyur Elektro ataupun Informatika, melainkan Insinyur Kimia. Ide ini
timbul ketika Steven juga pernah salah mengetikkan alamat website. Kemudian dia
membeli domain-domain internet dengan harga sekitar US$20 yang menggunakan nama
dengan kemungkinan orang-orang salah mengetikkan dan tampilan yang sama persis
dengan situs internet banking BCA.
Kemudian dia
membeli domain-domain internet dengan harga sekitar US$20 yang menggunakan nama
dengan kemungkinan orang-orang salah mengetikkan dan tampilan yang sama persis
dengan situs internet banking BCA, www.klikbca.com , seperti:
wwwklikbca.com
kilkbca.com
clikbca.com
klickbca.com
klikbac.com
Orang tidak
akan sadar bahwa dirinya telah menggunakan situs aspal tersebut karena tampilan
yang disajikan serupa dengan situs aslinya. Hacker tersebut mampu mendapatkan
User ID dan password dari pengguna yang memasuki sutis aspal tersebut, namun
hacker tersebut tidak bermaksud melakukan tindakan criminal seperti mencuri
dana nasabah, hal ini murni dilakukan atas- keingintahuannya mengenai seberapa
banyak orang yang tidak sadar menggunakan situs klikbca.com, Sekaligus menguji
tingkat keamanan dari situs milik BCA tersebut.
Steven
Haryanto dapat disebut sebagai hacker, karena dia telah mengganggu suatu system
milik orang lain, yang dilindungi privasinya. Sehingga tindakan Steven ini
disebut sebagai hacking. Steven dapat digolongkan dalam tipe hacker sebagai
gabungan white-hat hacker dan black-hat hacker, dimana Steven hanya mencoba
mengetahui seberapa besar tingkat keamanan yang dimiliki oleh situs internet
banking Bank BCA. Disebut white-hat hacker karena dia tidak mencuri dana
nasabah, tetapi hanya mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang masuk
dalam situs internet banking palsu. Namun tindakan yang dilakukan oleh Steven,
juga termasuk black-hat hacker karena membuat situs palsu dengan diam-diam
mengambil data milik pihak lain. Hal-hal yang dilakukan Steven antara lain
scans, sniffer, dan password crackers.
Karena perkara
ini kasus pembobolan internet banking milik bank BCA, sebab dia telah
mengganggu suatu system milik orang lain, yang dilindungi privasinya dan
pemalsuan situs internet bangking palsu. Maka perkara ini bisa dikategorikan
sebagai perkara perdata. Melakukan kasus pembobolan bank serta telah mengganggu suatu system milik orang
lain, dan mengambil data pihak orang lain yang dilindungi privasinya artinya
mengganggu privasi orang lain dan dengan diam-diam mendapatkan User ID dan
password milik nasabah yang masuk dalam situs internet banking palsu.
BAB IV
KESIMPULAN DAN
SARAN
4.1.Kesimpulan
Dari
hasil pemaparan dari semua bab-bab di atas kita bias menarik kesimpulan sebagai
berikut :
1.
Data
forgery merupakan sebuah kejahatan dunia maya yang sangat berbahaya.
2.
kejahatan
data forgey ini lebih ditujukan untuk pemalsuan juga pencurian data-data maupun
dokumen-dokumen penting baik di instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta.
3.
Kejahatan
Data forgery berpengaruh terhadap keamanan Negara dan kemanan Negara dalam
negeri
4.2.Saran
Dari
hasil pemaparan dari semua bab-bab di atas kita bisa membuat saran sebagai
berikut :
1.
Dalam
menggunakan e-commerce kita harus lebih berhati-hati saat login.
2.
Verifikasi
account yang kita punya secara hati-hati
3.
Updatelah
username dan password anda secara berkala
Minggu, 11 Agustus 2013
CURHAT SEASION
Matahari telah
menutup sinarnya pada saat waktu menunjuk pada pukul setengah tujuh malam. Kini
cahayanya telah di gantikan oleh sang bulan yang senantiasa ada untuk
menggantikan tugas sang matahari menjaga bumi dari kegelapan. Di sana, di bawah
remang-remang lampu kamar yang redup terang, hiduplah sebuah spesies setengah
manusia, setengah orang gila. Sekarang makhluk itu sedang melamun panjang di
dalam kamar gelapnya yang terlihat berantakan. Yah… emang sih manusia ini sebenarnya manusia normal. Tapi,
kegalauan membuat dia agak sedikit miring otaknya.
Pernah gak kalian ngebayangin kalian
bisa ngomong sama semua benda yang ada di sekitar kalian? Pernah gak kalian liat ada orang ngelakuin hal aneh kayak gitu? Kalo udah pernah, mungkin yang
kalian liat itu orang gila!
Tapi, Kiditz gak
gila, Kiditz cuma lagi ge...aga…el…ala…u
( Galau ). Bicara tentang galau, sebenarnya arti galau menurut bahasa
adalah :
Suatu keadaan di mana seseorang berdiam diri karena
kesedihan dan perasaan yang berkecamuk menjadi satu… dari mulai pilu, sedih,
mual, mumet, dan ujung-ujungnya nangis kalo gak ada temen buat cerita…
Yang di atas itu
galau versi cewek, lain lagi halnya kalo galau versi cowok. Kalo cewek lagi
galau terus nangis, itu wajar. Tapi, kalo cowok lagi galau terus nangis, itu
banci. Karena seorang pria sejati cenderung lebih menggunakan akal sehat dan
pikiran selagi ia mengalami cobaan. Beda sama perempuan yang lebih cenderung
menggunakan emosi saat dalam keadaan galau. Dan tanpa pikir panjang, air mata
perempuan itu lebih mudah jatuh dibandingkan dengan air mata laki-laki.
Mamahnya Kiditz
pernah bilang, Laki-laki itu boleh berdarah tapi gak boleh menangis. Makanya
itu Kiditz gak mau nangis, karena kalo Kiditz nangis, nanti di marahin mamah ha…ha…ha...
“Eh Ditz, sejak kapan lu dengerin apa
kata mamah, kalo emang lu sedih gara-gara abis di putusin dan mau nangis, ya
nangis aja. Apa susahnya sih buat nangis doang?” Tiba-tiba, makhluk di dalam
tubuh Kiditz yang bernama hati menyuruh Kiditz untuk menangis.
“Enggak Ti, gue kuat kok, gue kuat Ti. Lu
percaya kan kalo gue kuat? ~Hiks… hiks…
hiks…” Akhirnya, air mata yang tak mempu lagi di tahan Kiditz menetes juga.
“Bacot aja lu
Ditz! ngaku kuat endingnya banjir juga.” Kemudian si hati meledek Kiditz.
“Sebenernya, gue masih sayang banget sama dia Ti, dan gue
gak mau kehilangan dia. Tapi entah kenapa tiba-tiba dia ninggalin gue dan
bilang putus dengan sesederhana itu. Dia bilang gue gak jelas lah, gak berhak
ngatur-ngatur dia, ngelarang-ngelarang dia. Padahal kan, gue cuma ngelarang dia
buat makan gorengan yang di jual abang-abang yang kuku tangannya penjang bin item Ti. Lo gak liat tadi gorengannya
jijik banget, udah gosong, demek, mirip banget sama yang jual. Terus udah gitu,
dia makannya di depan gue lagi. Sumpah Ti gue gak kuat buat liat gorengan itu
masuk ke bibir eksotisnya yang pernah gue sentuh itu.”
“Mungkin
menurutnya, gorengan itu lebih nikmat dari pada punya lu kali Ditz. Lu liat deh
yang ada di dalem seleting lu itu. Kecil banget kan? Cewek juga males kali
liatnya. Apa lagi megang, terus di makan.
Hahaha… ” Ungkap sang hati ngelantur.
“Dasar hati tolol, apa hubungannya gorengan sama
punya gue pea.”
“Mpoeezzz lo Ditz Mpoezz!” Ledek sang hati, bermaksud ngomong mampus tapi lidahnya ke gigit.
“Gak Lucu.”
Kiditz jadi kesal.
“Abis lu nya pea Ditz, ngoceh sama gue.” Jawab sang
hati.
Karena merasa
hatinya tidak mau mendengar. Kiditz tidak lagi mendengarkan kata sang hati yang
tadi menyuruhnya menangis. Sekarang, ia lebih memilih tidur-tiduran daripada harus bete-betean
sama hatinya sendiri. Kiditz gak tau harus curhat sama siapa lagi,
teman-temannya baik yang laki-laki maupun perempuan, pasti udah pada tidur
karena waktu sudah memasuki pukul dua belas malam. Atau mungkin, Kiditz memang
gak punya teman lagi sekarang. Karena selama ada Siput, seluruh waktunya hanya
ia persembahkan untuk Siput. Dan teman seolah tidak ada artinya untuk Kiditz.
“Ditz, jangan
cuekin gue dong.” Si Hati ngomong lagi.
“Bodo amat.”
Jawab Kiditz.
Di bawah cahaya
redup terang, Kiditz masih mencoba terpejam. Namun, setiap kali ia mencoba
memejamkan mata, bayangan kekasihnya yang tadi sore berubah menjadi mantan
selalu menghantui dan membuat Kiditz tidak bisa terlelap. “Sial… gara-gara curhat sama si hati pea nih, jadi gak punya
temen curhat jam segini. Eh Iya, kan gue udah gak punya temen sekarang.
Temen-temen, maafin Kiditz yang udah lupa sama kalian saat adem-adem aja sama si Putri.” Ucap Kiditz membatin sendiri.
Semua yang ada
di rumah, mulai dari ayah, mamah, dan adik-adiknya Kiditz yang masih kecil
sudah tidur dari sejak pukul sepuluh malam. Kini hanya tinggal Kiditz dan
bayang-bayang kekasihnya lah yang masih terbangun. Karena tidak tahu harus
melakukan apa, akhirnya Kiditz mengambil handphonenya dan memutar musik yang
ada di dalamnya untuk menghempas kesunyian. Efek Rumah Kaca > Options >
Play > OK.
Insomnia coba aku, pecahkan segala misterimu,
kunanti dan ku cari seserpih mimpi. Kurindu untuk bercumbu, mesra alam bawah
sadarku, ku nanti dan ku cari, seserpih mimpi. Kau bunuh suhu di sangkarku,
cuaca di tamanku. Gerimis datang musnahlah gersang ku tetap terjaga, aku tetap
terjaga. Insomnia
Efek
Rumah Kaca – Insomnia
Setelah hampir
dua menit lagu tersebut terputar dari dalam handphonenya, kemudian tiba-tiba
nadanya berubah menjadi aneh, atau bahkan sangat aneh.
Jengkol-jengkol, Jengkol-jengkol, jengkolnya bu,
jengkolnya pak. Ayoook… siapa yang mau beli. Mumpung masih anget…
“Lu pikir
siomay, anget!” Ucap Kiditz, kesel sama handphone.
Nada dering yang berbunyi dari dalam
handphone Kiditz tersebut, mampu menggantikan alunan-alunan indah yang di
nyanyikan oleh sang maestro Efek Rumah Kaca menjadi tukang jengkol yang biasa
lewat di depan rumah Kiditz yang diam-diam suaranya Kiditz rekam dan di
jadikannya sebagai nada dering telepon. “Orang lagi enak denger lagu, malah
berubah jadi nadanya si kuprut.
Kiditz segera melihat handphonenya
tersebut dan melihat sebuah nomor 0838******** tercetak di layar handphone itu.
Tanpa banyak basa-basi, Kiditz langsung memencet tombol hijau pada bagian keypad untuk menjawab panggilan yang
datang. “Asikk… ada yang telepon
malem-malem, pasti dia ngajakin
balikan deh.” Pikir Kiditz kemudian mulai berbicara.
“Halo, Siput yah? Kamu pasti pengen ngajakin aku balikan deh. Aku tau kok, kamu gak mungkin putusin aku
cuma gara-gara gorengan. Pasti kamu mau bilang, kalo kamu masih sayang banget
sama aku kan? Udah ngaku aja Siput, aku juga masih sayang banget sama kamu kok.
Serius deh! Aku gak pernah main-main kalo masalah perasaan!” Ucap Kiditz
panjang lebar dan tidak membiarkan sang penelepon memotong apa yang sedang ia
katakan.
“Haahh??”
Sang penelepon jadi kebingungan.
“Loh, terus ini siapa dong?”
“Ini gue Ella temen SMA lu Ditz,
bukan Siput.” Sahut sang kodok, Ehh… sang
penelepon maksudnya.
“OH, elu La, apa kabar lo?”
“Baik Ditz, ciee… Siput siapa tuh?”
“Mantan gue La.”
“Ehem…
kayaknya lo masih sayang banget yah, sampe kayak gitu ngocehnya.”
“Ya gitu deh La, baru tadi sore dia
mutusin gue, udah gitu alesannya gak jelas lagi. Masa iya gue di putusin cuma
gara-gara tukang gorengan! Apa mungkin dia punya yang lain selain gue La?
Menurut lu gimana?”
“Ember, bisa jadi, tinta-tinta.” Si
Ella malah bercanda.
“La, gue serius nih!!”
“Coba lu tanya sama hati lu Ditz,
menurut hati lu dia masih sayang sama lu gak?”
“Gue lagi bete-betean sama hati gue La, hati gue lagi gak ngerti-in gue
sekarang. Lu mau kan ngerti-in gue La? Plis La ngerti-in gue La, ngerti-in
dikit aja La, gue cuma butuh pengertian dari lu La.”
“Haahhh…
ada yah orang kayak lu!” Ella bingung sekaligus takut karena ucapan Kiditz.
“Tuuuttt…
tuuutttt… tuutttt…” Tanda telepon kentut… ha…ha…ha…
“Arghhh… Shit, pake di mati-in lagi.”
Kiditz semakin galau, Kiditz
bingung, Kiditz bimbang, Kiditz ragu. Niat yang sebenarnya hanya ingin curhat
dengan Ella malah membuat Ella jadi salah paham “Ella bukan salah paham Ditz,
dia takut sama cara mohon lu yang lebay[1]
gitu.” Tiba-tiba sang hati mulai berbicara lagi.
“La, maafin gue yah kalo gue bikin
lu takut atau salah paham. Sebenernya, gue cuma mau curhat kok, gak lebih.”
Kemudian Kiditz mengirim SMS kepada Ella.
Sebenarnya, Ella tidak takut ataupun
salah paham karena ucapan Kiditz. Hanya saja, pacarnya Ella SMS kalau ia mau
menelepon Ella. Makanya Ella memutuskan teleponnya saat Kiditz ingin curhat.
Karena sudah tidak tahu lagi harus
melakukan apa, sementara bayangan Siput masih menghantui malam Kiditz di hari
ini. Membuat Kiditz mengambil sebuah sticker yang ada di dalam laci meja yang
terdapat di dalam kamarnya. Ia langsung memasang sticker tersebut di pintu
kamar agar tidak ada yang berani masuk ke dalam kamar Kiditz saat pagi
menjelang.
Seluruh keluarga Kiditz juga tahu,
jika sticker dengan tulisan “WARNING!! YANG WARAS DI LARANG MASUK” sudah
terpasang di depan pintu kamar Kiditz. Itu artinya, ia sedang tidak mau di
ganggu oleh siapa pun. Dan mereka semua tidak ada yang berani masuk ke dalam
kamar Kiditz saat Kiditz sudah menempelkan sticker tersebut.
Akhirnya, Kiditz menggunakan cara
terakhir untuk melepas kegalauannya. Yaitu, dengan bermediasi ala orang gila. Cara ini mungkin
terlihat sedikit aneh dan tidak akan pernah di lakukan oleh orang yang
benar-benar waras. Tapi, menurut Kiditz, ini cara yang paling ampuh untuk
melepas ke galauan saat semua yang ada tidak mau mendengarkan kegelisahannya. “Oke,
kunci pintu kamar dan mediasi di mulai.”
Pertama-tama, Kiditz memulainya
dengan bantal. Tangannya mulai meremas bantal tersebut dan matanya menatap
tajam ke arah bantal itu. Lalu, ia mulai semuanya.
“Wehh
Bantal, waktu itu dia pernah tidurin lu kan yah? Kan yang waktu itu dia pernah
gue ajak nginep di sini, terus gue di suruh tidur di luar sama mamah, sampe-sampe gue masuk angin cuma demi
dia. Lu masih inget kan tal?” Ucap Kiditz kepada sang bantal.
“Enggak
Ditz, seinget gue waktu itu dia gak jadi nginep gara-gara dia gak boleh sama
nyokapnya deh. Terus lu anterin dia pulang dan dia gak jadi tidur-in gue Ditz.”
Sahut sang bantal seolah bisa bicara.
“Ahh,
bohong aje lo Tal. Perasaan gue, dia nginep deh! Kalo gitu, mending gue tanya
sama kasur aja ah.”
Lalu, Kiditz melepaskan sang bantal
dan beralih mengajak bicara sang kasur.
“Wehh
Kasur, yang waktu itu dia nginep kan Sur? Lo jangan bohongin gue kayak si Bantal
yah sur, nanti gue ompolin lu kalo
bohong!”
“Si Bantal bener Ditz, yang waktu
itu dia lu anterin pulang. Kan dia di telepon nyokapnya gak boleh nginep.
Nyokapnya takut kalo lu bakal macem-macemin dia Ditz.”
“Ahh…
itu mah nyokapnya aja yang bapuk.
Kan lo tau, kalo sejak jadian sampe dua tahun pacaran, dia gak pernah gue
sentuh Sur.”
“Bullshit
banget lu Ditz, yang waktu itu gue liat lu sentuh bibirnya pake bibir lu
yang dower itu di atas gue. Awas aja
lo gak ngaku!” Si kasur mendesak Kiditz untuk mengakui perbuatannya.
“Huuhh…
yang namanya ciuman mah wajar kali sur, namanya juga orang pacaran.”
“Bukan cuma ciuman doang gue liatnya
Ditz, lu juga pernah sentuh bagian sensitifnya ia kan?” Kasur semakin mendesak.
“Otak lu mesum sur, males gue curhat
sama lu.”
“He…
he…” Sahut Kasur.
Karena si kasur otaknya ngeres dan
gak mungkin dengerin curhatan Kiditz. Akhirnya, Kiditz memutuskan untuk mencari
barang-barang lain yang terdapat di dalam kamarnya.
“Eh, ada Selimut. Mut, waktu itu, lu
pernah gue pake buat menghangatkan tubuhnya Siput kan Mut? Waktu gue lagi ajak
Siput ke Puncak Bogor itu Mut. Inget gak?.”
“Emang gue pernah di ajak Ditz kalo
kalian pergi bedua? Jangankan ke Puncak, waktu kalian ke Pasar malam aja, gue gak
di ajak. Hiks…”
“Maaf deh Mut, gue kan lupa.”
“Lu gak pernah pengertian Ditz.”
Ucap Selimut.
“Ah…
Lebay lo Mut. Mending gue curhat sama Helm aja deh kalo gitu.”
“Wehh
Helm, gimana nih, dia udah mutusin gue. Lu bisa bantu gak? Cara biar gue bisa
balikan sama dia.”
“Lu cari yang lain aja Ditz, lu inget gak tadi sore dia udah banting gue
sampe retak. Gue gak ikhlas Ditz!! Kalian
berdua yang berantem, malah gue yang
di sakit-in. lu pikir enak Ditz!”
“Ah
elo, payah lah!”
Dengan sangat terpaksa, Kidiz yang
sebetulnya sedang bermusuhan dengan Sajadah karena ia sudah lama tidak
menggunakan Sajadah untuk beribadah, akhirnya mengajak Sajadah berdamai dan
meminta solusi kepada Sajadah tersebut.
“Sajadah, kita damai yuk. Gue janji
deh bakal pake lu buat shalat lagi. Tapi, lu kasih tau dulu cara biar gue bisa
balikan sama si Siput itu.”
“Harusnya Lu minta petunjuk sama
Allah Ditz, bukan sama gue atau barang-barang lu yang lain. Percayalah Ditz,
sang pemilik alam semesta itu akan memberikan yang terbaik untuk mu.”
“Gak nyangka gue Dah, lu dewasa banget yah ternyata. He… he…”
Karena sudah mengetahui jawaban dari
segala Tanya. Akhirnya Kiditz tau apa yang harus ia lakukan. Sekarang ia tidak
lagi menggalau karena cintanya yang baru saja kandas di tengah jalan. Kali ini,
ia menyerahkan semuanya kepada Allah semata, yang senantiasa selalu memberikan
yang terbaik untuk umatnya. Kiditz kini sudah mau shalat lagi, dan kehilangan
Siput membuat ia dekat dengan tuhan. “Terima kasih Siput.” Ucap Kiditz seusai
shalat.
Langganan:
Postingan (Atom)